Kamis, 28 November 2013

Pembahagian Hukum Islam



من مقدمة كتاب ( أحكام المعاملات الشرعية ) تهذيب وتنقيح ومراجعة الأستاذ الدكتور الإمام محمد عبد اللطيف صالح الفرفور
كتب حفظه الله :
... الشريعة هي ماأنزله الله من الحكم والأحكام على لسان رسله الكرام ، وتنقسم إلى قسمين :
قسم يتعلق بكيفية الاعتقاد ويسمى أصلياً واعتقادياً ، وهو ما يبحث فيه عن معرفة الله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر، ودوّنوا له علم الكلام .
وقسم يتعلق بكيفة الأعمال ، ويسمى فرعياً وعملياً ، وقد دوّنوا له علم الفقه ،
وعرّفوه بأنه :
( هو العلم بالأحكام الشرعية العلمية المكتسبة من أدلتها التفصيلية ) .
وهذا القسم ينقسم إلى قسمين :
قسم يتعلق بأمور الآخرة ؛ وهو العبادات
وقسم يتعلق بأمور الدنيا وهو على سبيل الإجمال ثلاثة أنواع : المعاملات ،
والأحوال الشخصية ،
والعقوبات ،
والقسم الأول من هذه الثلاثة هو موضوع الكتاب .
والأحكام الشرعية نوعان : تكليفية ووضعية ؛
فالتكليفية هي التي كلف الله بها عباده ، وأنواعها سبعة : الوجوب ، والفرضية ، والندب، والتحريم، والكراهة التحريمية ، والكراهة التنزيهية ، والتخيير أو الإباحة .
والوضعية جعل الشي سبباً ، أو شرطاً ، أو مانعاً ، أو صحيحاً , أو فاسداً، أو باطلاً ، أو عزيمةً ، أو رخصةً .
والمصادر التي تؤخذ منها تلك الأحكام هي :
الكتاب ، والسنة ، والإجماع ، والقياس ، والاستحسان ،
فالكتاب : هو القرآن الكريم .
والسنة : هي كل ما ورد عن النبي صلى الله عليه وسلم قولاً ، أو فعلاً ، أو تقريراً .
والإجماع : هو اتفاق الأمة الإسلامية على أمر .
والقياس : هو إلحاق حكم ليس له نص صريح في أحد الأصول السابقة بحكم له نص صريح في أحدها لاشتراكهما في علة الحكم .
والاستحسان : مبني على القاعدة : ( أن كل أصل شرعي لم يشهد له نص معين وكان ملائماً لتصرفات الشرع ومأخوذ معناه من أدلته فهو صحيح يبنى عليه ويرجع إليه إذا كان ذلك الأصل بمجموع أدلته مقطوعا به ) ...

Daripada Muqaddimah  Kitab : ( Ahkam Mu`amalat Asy-Syar`iyyah )
Tahzib, Tanqih, dan ulang kaji oleh Prof. DR. Muhammad Abdul Latif
Shalih Al-Furfur, penulisnya, semoga selalu dalam lindungan Allah.

Syariat merupakan Apa sahaja yang telah diturunkan oleh Allah
Daripada hukum dan Ahkam melalui lisan Rasulnya yang mulia, dan dibahagi
Menjadi dua pembahagian :
Pembahagian yang berkaitan dengan tatacara i`tiqad dan dinamakan juga
Dengan Asal, dan I`tiqad, ianya membahas tentang ma`rifat kepada Allah
Dan para malaikatnya dan kitab-kitabnya dan Rasul-rasulnya, dan hari
Akhirat, maka telah dikarang untuknya itu ilmu Kalam.

Dan Pembahagian kedua yang berkaitan dengan perbuatan, dan dinamakan
Juga dengan far`an( cawangan)  dan amaliyan, maka telah dikarang bagi nya itu
Ilmu Feqah ( Fiqih )
Dan diberikan pengertian untuknya itu :
( Ilmu yang berkaitan dengan hukum hakam syariat sehari-hari yang diperoleh
Daripada Dalil yang teperinci )
Dan ianya juga dibahagi menjadi dua bahagian :
bahagian yang berkaitan dengan Urusan-urusan akhirat, yang
Dinamakan juga dengan ibadat.
Dan bahagian yang lain yang berkaitan dengan urusan-urusan dunia
Dan pembahagiannya secara umum kepada tiga : Mu`amalat, Ahwal Syakhsiah,
Uqubat ( denda )



Sabtu, 23 November 2013

Bahayanya Fremasonry


Fremasonry : Kami Adalah Arsiteknya Tuhan, Maka Bergabunglah !


 

Pembedahan struktur Fremansonry

Struktur Fremasonry dibuat berdasarkan sangat ke-hati-hatian maka di dalam organisasi freemason dibuat 33 tingkatan yang berbeda, struktur tersebut memungkinkan untuk memfasilitasi keanggotaan Goyim (Non Yahudi) pada skala rendah selama bertahun-tahun, sehingga mereka dapat berpartisipasi tanpa mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, dengan gambaran atau ilusi yang mungkin mereka tahu atau akan diketahui nantinya.
Di dasar piramida freemason, adalah orang – yang kebanyakan masyarakat umum – mereka diberikan gambaran atau ilusi bahwa freemason adalah – ‘klub rahasia para pengusaha’ yang dirancang untuk membuat hidup menjadi mudah dengan adanya koneksi yang instan dengan orang-orang yang tepat dalam seluruh perjalanan hidupnya, serta bermacam-macam dan beragam pemberian jasa untuk ‘amal’.
Selanjutnya untuk jenjang yang lebih tinggi dalam piramida freemason, level para eksekutif top – apakah dia menjadi pimpinan perusahaan multi nasional, atau berada di kehakiman, atau di dalam sistem perbankan, atau di bidang jasa media, atau di dalam dunia hiburan, atau didalam angkatan bersenjata, atau di dalam pemerintahan nasional, atau didalam sistem pendidikan, atau berada didalam unit suatu gabungan perusahaan, atau bahkan sebagai salah satu dari kaum bangsawan – seluruh kegiatan freemason dalam tingkat ini menjadi kurang jelas bagi yang belum tahu.
Pada puncak piramida, dimana terdapat gambar mata yang sedang melihat, hanya berisikan orang-orang yang berada di tingkat 33 yang mengetahui apa yang mereka pikirkan dan yang mereka lakukan.



Pada setiap tingkat utama didalam piramida, ada upacara pentahbisan dimana para anggota baru mason tersebut ditahbiskan dan disumpah untuk melakukan apa yang diperintahkan kepadanya dan tidak membocorkan rahasia yang dia ketahui – sampai mati. Ini artinya beberapa posisi top dalam piramida yang telah terpilih mempunyai posisi untuk menyaring perintah-perintah yang diberikan kepada level yang dibawahnya melalui para anggota pada beragam level didalam piramida sedemikian rupa sehingga mereka dan orang-orang yang berada didasar piramida – termasuk masyarakat umum – tidak menyadari keseluruhan dan dasar penetapan strategi, yang membentang melampaui masa hidup mereka sendiri dari kedua arah. Tindakan ini dikoordinasikan tanpa pernah mereka sadari apa yang telah ditambahkan dalam perintah tersebut
Ketika Yahudi Eropa menguasai umat Kristen Eropa (hingga saat ini), mereka mengizinkan bagi siapa yang masih mempunyai pengaruh, atau yang mempunyai posisi dapat mempengaruhi, untuk bergabung dengan klub freemason. – ‘Jika kamu tidak dapat mengalahkan kami, bergabunglah dengan kami. Atau ‘Mengapa harus repot dengan mencoba untuk mengalahkan kami ketika kamu dapat bergabung dengan kami?’  Atau, membujuk mereka bagi yang mempunyai keinginan atas prestise, ‘Apakah anda ingin menjadi orang yang berkuasa penuh?’ Atau, mencoba menarik hati bagi yang beragama, ‘Kami sedang melakukan pekerjaan arsitek – Tuhan – maka bergabunglah dengan kami. ‘ Dan kemudian, Kamilah si arsitek – Tuhan – maka bergabunglah dengan kami.’
Proses yang sama juga diberlakukan terhadap umat Muslim dengan beragam tingkat kesuksesan – tidak hanya untuk para pemimpin politik dan pemimpin ekonomi, namun juga terhadap para pemimpin keagamaan, contohnya, sistem perbankan Yahudi yang haram tersebut bisa secara resmi diperkenalkan dan diterima diwilayah Muslim.



Adalah seorang Goyim (Non Yahudi) anggota freemason berkebangsaan Inggris yang berada dilingkaran kekuasaan – inilah, orang dalam Yahudi Khazar dalam pemerintahan Inggris yang berpura pura seolah-olah beragama Kristen – yang meyakinkan bahwa ‘Pemerintahannya yang agung’ bekerja sama dan melayani kepentingan zionis. Level posisi ini dipegang oleh freemason dalam pemerintahan Amerika dan Perancis dan pemerintahan Inggris untuk mendukung secara ‘internasional’ atas kebijakan di Tanah Suci untuk zionis.  Tingkatan posisi khusus inilah yang dipegang oleh freemason dalam semua pemerintahan negara-negara ‘berpengaruh’ dan juga membentuk  Liga Bangsa-Bangsa yang pertama, dan kemudian menjadi persatuan bangsa-bangsa (PBB) yang bersatu, untuk memberikan dukungan supra nasional – dan pada akhirnya pengakuan – terhadap penciptaan dan kemudian pengakuan Negara Israel. (Ahmad Thomson)

Sumber : eramuslim.com

Senin, 18 November 2013

Aceh Telah Mengalami Tiga Kali Thunami Besar

BANDA ACEH - Kawasan Gampong Pande, Banda Aceh (dulu Koetaradja) yang belakangan ini ramai diperbincangkan karena ditemukan ribuan koin emas dan sepasang pedang VOC di areal tambak desa itu, ternyata sudah tiga kali didera tsunami besar. Hasil penelitian ini membuat kawasan Gampong Pande, selain menjadi situs Kerajaan Aceh juga menjadi situs penelitian tsunami purba di Aceh.
Data kepurbakalaan bahwa Gampong Pande sedikitnya sudah tiga kali didera tsunami diungkapkan Dr Nazli Ismail, Ketua Jurusan Fisika FMIPA Unsyiah, menjawab Serambi, Minggu (17/11) siang. Doktor jebolan Swedia ini mengaku sudah melakukan kajian paleotsunami di Gampong Pande sejak 2011. Paleotsunami adalah kajian tentang peristiwa tsunami di masa lampau. 
“Terungkap bahwa di Gampung Pande ada dua priode pendudukan (settlement) dilihat dari variasi batu nisan di sana. Satu periode bersamaan dengan Lamuri (di Lamreh, Krueng Raya, Aceh Besar) dan yang satu lagi pada masa Kerajaan Aceh Darussalam (di atas 1511 Hijriah -red),” ungkap Nazli.
Pergantian settlement tersebut, diduga Nazli, berkaitan dengan kejadian tsunami besar. “Satu kali terjadi pada pertengahan abad 14 dan satu lagi sekitar 500 tahun kemudian. Dan yang terakhir terjadi pada 26 Desember 2004,” kata Nazli.
Menurut Nazli, tim riset yang dipimpinnya, saat meneliti di Gampong Pande hanya fokus pada variasi batu nisan di desa itu. Ditemukan satu jenis nisan plak pling, mirip dangan batu nisan peninggalan Kerajaan Lamuri di Lamreh. Sedangkan yang lainnya seperti batu Aceh biasa. Batu-batu nisan itu bertanda dua periode pendudukan dengan masa yang berbeda.
“Sedangkan di Lamreh (pusat Kerajaan Lamuri) kami temukan dua periode tsunami, yang satunya terkoneksi dengan periode Kerajaan Lamuri dengan nisan yang lebih kuno dibanding batu Aceh biasa. Artinya, saat Lamuri berkembang, di Gampong Pande sudah ada penduduk,” kata mantan wartawan Serambi Indonesia ini.(dik)

Sumber : Serambinews.com

Artis Masuk Islam

Jalan Hidayah Aktris Nollywood Menemukan Islam


Oleh Afriza Hanifa

Lizzy 'Aisha' Anjorin sepulang menunaikan ibadah haji (Foto:nigeriafilms.com)
Lizzy ‘Aisha’ Anjorin sepulang menunaikan ibadah haji (Foto:nigeriafilms.com)

 Aktris ternama Nigeria, Lizzy Anjorin mengejutkan jutaan fansnya. Ia menyatakan diri telah bersyahadat dan melabuhkan seluruh hatinya pada Islam. Pemenang berbagai penghargaan di dunia Nollywood itu pun kini mantap berislam dan telah berhijab.
“Islam selalu ada di hatiku sejak aku kecil. Ibuku merupakan seorang muslim, dan aku selalu bermimpi suatu hari dapat mempraktekkan apa yang dianut ibuku. Dan kini, hidayah telah datang dan inilah aku sekarang, Alhamdulillah,” ujarnya kepada OnIslam, mengabarkan keislamannya yang mengguncang dunia hiburan Nigeria. Senyumnya merekah, Lizzy begitu bahagia.
Lizzy merupakan putri tunggal dari seorang ibu muslim dan ayah nasrani. Sejak kecil, ia menganut agama sang ayah. Ia juga tumbuh besar dengan didikan sang ayah yang dekat dengan gereja. “Saat lahir, aku setengah muslim dan setengah Kristen. Ayahku seorang Kristen. Aku tumbuh dewasa dengan rutin ke gereja bersama ayah,” kata Lizzy, mengisahkan masa lalunya.
Demikian kehidupan spiritual Lizzy sejak kecil. Ia tak pernah menolak ajakan sang ayah. Ia bahkan memiliki nama baptis, Elizabeth. Begitu dekat kehidupan Lizzy dengan gereja, namun hatinya sangat dekat dengan agama sang ibu.
Menurut Lizzy, sejak kecil ia memang sudah tertarik dengan Islam sebagaimana yang dianut sang ibu. Namun ia tak dapat menolak ajakan ke gereja oleh sang ayah. “Aku pergi ke gereja bersama ayah, tapi kenyataannya, aku memiliki ketertarikan pada Islam,” tuturnya.
Kendati tertarik pada Islam, Lizzy tumbuh besar hingga dewasa tanpa pernah berfikir akan menjadi seorang muslim. Namun ia selalu dihantui pertanyaan hidup, apa yang sebetulnya ia inginkan. Kepopuleran ia dapatkan, harta pun mengalir dengan mudah, tetapi ia tak pernah bahagia.
Kehidupan Lizzy sempat suram di kala remaja. Ia hamil di luar nikah dan melahirkan seorang anak yang masih dirawatnya hingga kini. Belum lagi setelah ia masuk dunia hiburan, kehidupan Lizzy makin hitam. Hingga kemudian ayahnya meninggal dunia. Lizzy dipenuhi duka, namun itulah saat dimulainya perjalanan Lizzy menuju Islam.
Lizzy tak tahu pasti kapan ia mulai memiliki keinginan kembali untuk menjadi muslim. Ia hanya teringat akan ketertarikannya pada Islam di masa lalu. “Semuanya datang begitu saja, secara tiba-tiba, walaupun sesungguhnya aku selalu mengharapkan itu,” kata Lizzy.
Lizzy pun selalu bermimpi menjadi seorang muslim. Ia kemudian mampu menjawab pertanyaannya yang terus di benaknya sejak dulu. Pertanyaan apa sebetulnya yang menjadi keinginannya. Lizzy pun tahu, bahwa keinginannya adalah hidup damai menjadi seorang muslimah.
“Ini adalah keinginanku. Ini adalah mimpiku sejak dulu yang baru kuketahui setelah aku memahami apa yang sebetulnya aku inginkan,” kata sang aktris.
Pergi ke Tanah Suci
Lizzy pun tak ragu untuk segera memeluk Islam. Ia juga segera berkeinginan menuju tanah suci. Tahun ini, Lizzy pun baru saja menunaikan ibadah haji. Perjalanannya menuju tanah suci dimaknai Lizzy sebagai penobatannya menjadi muslim. “Aku telah menobatkan perjalananku menuju Islam dengan ziarah ke tanah suci,” tuturnya.
Lizzy memperlihatkan fotonya sepulang haji dengan balutan busana muslimah dan berjilbab rapi. Ia sangat gembira. Senyumnya merekah bak bunga di musim semi. Foto tersebut pun yang kemudian beredar di kalangan penggemarnya. Sontak, gosip pun merajalela menyudutkan Lizzy.
Dua Tantangan 
Setelah fotonya beredar, Lizzy pun mengumumkan keislamannya. Ia bahkan mengabarkan penggantian namanya menjadi Aisha. Dunia hiburan Nigeria pun heboh. Para penggemar Lizzy sangat terkejut.
Gosip media Nigeria tentang Lizzy pun bermunculan. Ia dikabarkan memeluk Islam karena bertunangan dengan pria muslim. Para penggemarnya pun menganggap Lizzy memeluk Islam bukan karena keinginan pribadi, melainkan tuntutan calon suami.
Lizzy pun dengan tegas menolak kabar tersebut. Ia dengan tulus memeluk agama Islam, tak berkaitan dengan pertunangannya. “Itu tidak benar bahwa tobat saya pada Islam hanya karena tunangan saya muslim,” ujar Lizzy sedih.
Meski mendapat gosip yang tak sedap, Lizzy masih mendapat dukungan dari beberapa fans setianya. Mereka menghormati keputusan Lizzy untuk menjadi muslimah. Mereka bahkan membela Lizzy bahwa artis favorit mereka tersebut menjadi mualaf karena Islam memang bagian dari mimpi hidupnya.
Tak hanya tantangan gossip, tantangan berjilbab pun mendera Lizzy. Ia telah belajar berjilbab saat pergi ke tanah suci. Namun belum ada kabar dari Lizzy apakah ia akan terus berjilbab saat syuting mengingat karirnya yang juga sebagai model ternama di Nigeria. Para penggemar setianya berharap, Lizzy dapat mempertahankan jilbabnya namun tetap aktif di dunia hiburan.
“Saya ikut bahagia dengan keislamannya. Tapi, sebagai sesama muslim, saya berharap dia dapat mempraktekkan syariat Islam dan mengakui fakta bahwa Islam adalah agama indah dengan kode etik (berjilbab bagi muslimah),” ujar seorang penggemarnya, Shakirah Adedo.  (rol/sbb/dakwatuna)

Sumber: Dakwatuna.com

Minggu, 17 November 2013

Masuk Islam Karena Yakin Dengan Al-Quran dan Bingung Dengan Uraian Yesus Dalam Ajaran Kristen

Alfaro: Bingung Bahwa Tuhan Kirim Anaknya ke Bumi untuk Dibunuh agar Bebaskan Dosa Manusia


vicenteVicente Mota Alfaro menjadi mualaf pertama asli Spanyol yang memegang jawatan imam di masjid Islamic Cultural Center of Valencia (CCIV) dan memimpin salat berjamaah di masjid itu. Selain imam masjid, Alfaro juga menjadi anggota Dewan Direktur CCIV sejak tahun 2005.
Posisi imam masjid mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Alfaro, karena tiga belas tahun yang lalu ia adalah penganut agama Katolik yang taat, rajin membaca alkitab setiap hari dan tidak pernah mangkir menghadiri perjumpaan mingguan di gerejanya.
Ketika ditanya tentang perubahan hatinya dan perjalanannya dari seorang penganut Katolik yang taat menjadi seorang Muslim, Alfaro memberikan jawaban sederhana,”Ini semua adalah kehendak Allah, Islam menjadi pilihan saya dan menjadi hidup saya.”
Alfaro memutuskan masuk Islam pada saat ia berusia 20 tahun dan masih menjadi siswa sekolah menengah. “Saya membaca kitab suci al-Quran. Saya menemukan kebenaran tentang kisah Yesus Kristus dan kemudian saya masuk Islam,” Alfaro menceritakan perjalanannya menemukan cahaya Islam.
Pada dasarnya, Alfaro memang dikenal sebagai seorang yang kuat beragama. Sejak masa kanak-kanak, Alfaro sudah rajin ke gereja setiap minggu dan membaca alkitab dengan teratur. “Saya melakukannya, sementara anak-anak lain pada saat itu tidak punya minat pada agama. Ketika itu, saya tentu saja belum tahu tentang Islam,” ujarnya.
Alfaro mengenal Islam dari tetangganya, seorang Muslim asal Aljazair yang sering ia ajak berbincang-bincang. “Suatu saat kami sedang berbual dan dia bilang bahwa semua umat manusia adalah keturunan Adam dan Hawa dan kita semua adalah anak-anak dari Nabi Ibrahim,” kenang Alfaro tentang tetangganya.
“Kala itu, saya tercengang mendengar Muslim dan orang-orang Arab tahu tentang Adam, Hawa dan Ibrahim,” sambung Alfaro.
Perbincangan itu memotivasi Alfaro untuk menggali lebih jauh tentang Islam. Ia jadi sering berkunjung ke perpustakaan dan meminjam terjemahan al-Quran. Terjemahan al-Quran itu ia baca dengan seksama di rumah.
“Saya sudah sering membaca di Gospel bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan Tuhan mengirim anaknya ke bumi untuk dibunuh dan disiksa guna membebaskan dosa-dosa manusia. Saya selalu bermasalah dengan hal itu, terutama untuk mempercayai cerita itu,” kata Alfaro.
Dan jawapan yang ia cari, ditemukannya dalam al-Quran. “Saya pelajari dari al-Quran bahwa Yesus tidak dibunuh atau disalib,” ujar Alfaro.
Kisah Yesus dalam kitab suci al-Quran menyentuh hati Alfaro yang sejak mengucap dua kalimat syahadat mengubah namanya menjadi Mansour. “Saya langsung meyakini bahwa al-Quran adalah kitab suci yang benar yang berasal dari Tuhan. Dan saya langsung memutuskan ingin menjadi seorang Muslim,” tukas Alfaro.
Begitulah perjalanan Alfaro atau Mansour menemukan kebenaran dalam Islam. Sampai akhirnya para pemuka komunitas Muslim di kota Valencia sepakat memilihnya menjadi imam masjid Valencia. Alfaro dipilih karena dianggap memiliki kemampuan dan memenuhi syarat-syarat untuk menjadi imam masjid.
“Dia dipilih karena pengetahuannya yang luas tentang agama,” kata El-Taher Edda, sekretaris jenderal Islamic League for Dialogue and Coexistence.
Edda juga menegaskan bahwa penunjukkan Alfaro sebagai imam masjid Valencia merupakan pesan yang jelas tentang integrasi para mualaf ke dalam masyarakat Muslim.
Jumlah mualaf di Sepanyol terus meningkat beberapa tahun belakangan ini. Menurut laporan media massa lokal, warga Spanyol yang masuk Islam bahkan dari kalangan intelektual, akademisi dan aktivis anti-globalisasi. Saat ini, jumlah warga Muslim di Spanyol diperkirakan sekitar 1.5 juta orang dari 40 juta total penduduk negara itu. Di Sepanyol, berdasarkan undang-undang kebebasan beragama tahun 1967, Islam diakui sebagai agama resmi dan menjadi agama kedua terbesar setelah agama Kristian. (hz)

Sumber : Eramuslim.com

Jumat, 15 November 2013

Masuk Islam Karena Silat



Seni bela diri silat mengantarkan seorang ilmuan sosial Amerika kepada Islam





Abdul Lateef Abdullah, warga Amerika yang masuk Islam, memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik & Ekonomi di University of Delaware. Mencapai gelar Master dalam bidang Social Work dari Universitas Columbia, dan  menyelesaikan gelar Ph.D. dari Institute for Community & Peace Studies, Universiti Putra Malaysia, dalam bidang Youth Studies.
Dia telah bekerja sebagai Asisten Program untuk Academy for Educational Development (Washington, DC), Pekerja Sosial di Montefiore Medical Center (Bronx, New York), dan Direktur Dokumentasi dan Evaluasi di Komunitas IMPACT Komunitas (Washington, DC). Ia juga bekerja dengan Taqwa Gayong Akademi (New Jersey, USA / Penang, Malaysia) untuk pemuda bermasalah, baik Muslim maupun non-Muslim. Sejak masuk Islam, ia juga menghabiskan banyak waktu untuk menulis tentang pengalamannya sebagai seorang Muallaf-Amerika. Inilah kisahnya yang akan dibagikan untuk kita:
Pengalaman saya dalam Islam dimulai ketika saya sebagai mahasiswa pasca-sarjana di New York City pada tahun 1998. Sampai saat itu dalam hidup saya, selama 25 tahun, saya telah menjadi Kristen Protestan, tetapi belum melaksanakan ajaran agama saya untuk beberapa waktu.
Saya lebih tertarik pada “spiritualitas” dan mencari sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan agama. Bagi saya, agama Kristen tidak relevan dengan zaman. Sulit bagi saya untuk menemukan sesuatu di dalamnya yang aku bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari saya.
Kekecewaan terhadap  kekristenan ini menuntun saya untuk menghindari segala sesuatu yang diklaim sebagai agama yang terorganisasi, karena asumsi saya bahwa mereka semua hampir sama, atau setidaknya dalam hal kurangnya relevansi dan kegunaan.
Frustasi saya dengan agama Kristen berasal dari kurangnya pengetahuan dan bimbingan di sekitar sifat Allah, dan hubungan individu kepada-Nya. Bagi saya, filosofi Kristen tergantung kepada hubungan perantara yang agak aneh bahwa kita seharusnya percaya dengan Yesus, yang di satu sisi adalah seorang pria, tetapi juga ilahi.
Bagi saya, hubungan ini merupakan hubungan yang sangat samar-samar dengan Pencipta kita, yang kemudian membuat saya mencari sesuatu yang bisa memberikan saya pemahaman yang lebih baik tentang Allah, dan bagaimana hubungan kita dengan -Nya. Mengapa saya tidak bisa hanya berdoa secara langsung kepada Tuhan? Mengapa saya harus memulai dan mengakhiri setiap doa dengan kata “atas nama Yesus Kristus?” Bagaimana bisa Pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Pemelihara juga menjelma menjadi seorang pria? Mengapa Dia perlu melakukan demikian? Ini hanya beberapa pertanyaan yang selalu terngiang dalam pikiran saya dan saya tidak bisa mengatasinya.
Saya ingin mengetahui suatu pendekatan yang lebih mudah dan jelas dengan agama yang bisa memberikan bimbingan yang benar dalam hidup saya, bukan hanya dogma yang tidak dapat diterima oleh pengetahuan yang berbasis di akal.
Sementara di sekolah pascasarjana, saya punya teman sekamar  seorang mahasiswa seni bela diri. Sementara saya tinggal bersamanya, ia belajar seni bela diri yang  disebut silat, yaitu seni bela diri tradisional dari Malaysia yang didasarkan pada ajaran Islam. Ketika teman sekamar saya pulang dari kelas silat, dia menceritakan semua kepada saya tentang keunikan silat dan dimensi spiritual yang terkandung di dalamnya. Sepertinya saya cukup tertarik untuk belajar seni bela diri pada waktu itu, saya tertarik dengan apa yang saya dengar, dan saya memutuskan untuk menemani teman sekamar saya ke kelas Sabtu pagi.
Meskipun saya tidak menyadarinya pada saat itu, pengalaman saya dalam Islam  berawal di pagi itu,  di kelas silat pertama di New York City, 28 Februari 1998. Di sana, saya bertemu seorang guru yang dipanggil Cikgu (yang berarti guru dalam bahasa Melayu ) Sulaiman, orang yang pertama kali membimbing saya ke agama Islam. Meskipun awalnya saya berpikir untuk mulai karier sebagai seniman bela diri, tapi hari itu, tahun 1998, benar-benar mewakili langkah pertama saya untuk menjadi Muslim.
Dari awal, saya tertarik dengan silat dan Islam dan mulai menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan Cikgu Sulaeman. Teman sekamar saya dan saya sama-sama bergairah tentang silat, Kami pergi ke Cikgu dan menyerap pengetahuan sebanyak-banyaknya. Bahkan, setelah menyelesaikan sekolah kami di pascasarjana di musim semi 1998, atas undangan Cikgu, kami menghabiskan seluruh musim panas dengan beliau dan istrinya. Sepertinya pelajaran silat saya meningkat, begitu pula saya belajar tentang Islam.
Apa yang membuat orientasi saya pada Islam begitu kuat adalah bahwa saat saya belajar tentang hal itu, saya juga menjalaninya. Karena saya belajar di rumah guru saya, berada di hadapan umat Islam yang taat, memungkinkan saya untuk terus-menerus dikelilingi oleh suara, pemandangan dan praktek-praktek dalam agama Islam. Karena sebagaimana Islam adalah pola hidup yang comprehensive. Ketika Anda berada dalam lingkungan Islam, Anda tidak bisa memisahkannya dari kehidupan sehari-hari. Tidak seperti Kristen, yang memisahkan antara kehidupan sehari-hari dan agama. Islam mewajibkan umatnya untuk mengintegrasikan ibadah kepada Allah dalam segala sesuatu yang kita lakukan. Jadi, dalam hidup bersama guru saya, saya tenggelam dalam dien Islam.
Karena Islam berfokus  pada cara yang positif dan paling sehat dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari secara teratur, maka itu, dan akan selalu, Islam adalah satu-satunya jawaban nyata untuk dilema sosial setiap masyarakat.
Pada awalnya, Islam sangat berbeda dan sangat kuat pengaruhnya terhadap diri saya. Ada beberapa hal yang sangat asing bagi saya, yang memerlukan kedisiplinan untuk dapat memahaminya. Padahal saya sebelumnya sangat liberal dalam banyak cara, dan selalu menghindari sesuatu yang dogmatis atau dipaksakan, terlepas dari mana asalnya!
Bagaimanapun, seiring berjalannya waktu, dan pemahaman saya tentang Islam mulai tumbuh, saya perlahan-lahan mulai melihat bahwa apa yang tampaknya menjadi dogma agama adalah benar-benar gaya hidup yang diberikan kepada kita oleh Pencipta kita. Islam adalah jalan lurus menuju kebahagiaan sejati. Saya menyadari bahwa pertanyaan ini cukup sederhana sebenarnya. Siapa yang mungkin lebih mengetahui apa cara terbaik untuk hidup bagi manusia daripada Allah yang Maha Pencipta dan Maha Bijaksana?
Mengucapkan dua kalimat syahadat
Dari kelas silat pertama di New York City sampai suatu hari saya mengucapkan syahadat, 30 Juli 1999, saya telah menjalani tes secara menyeluruh yang terdiri dari dua proses utama. Salah satunya adalah mempertanyakan tentang budaya masyarakat dimana saya dibesarkan , dan yang kedua adalah untuk mempertanyakan peranan agama dalam kehidupan sehari-hari saya. Adapun tentang budaya saya, yang satu ini tidak sesulit yang pikirkan.
Budaya Amerika sangat berpengaruh pada bagaimana kita melihat kehidupan karena terus-menerus membombardir kita dengan kepuasan sensual yang bertujuan agar mereka tertarik dengan keinginan duniawi kita. Di Amerika, kebahagiaan didefinisikan oleh apa yang kita miliki dan apa yang kita konsumsi, dengan demikian, seluruh kebudayaan diarahkan kepada pasar.
Menjadi seorang ilmuwan sosial, banyak waktu profesional saya dihabiskan untuk berusaha mengatasi penyakit-penyakit sosial di masyarakat kita. Saat saya belajar lebih banyak tentang Islam, saya sampai pada kesimpulan bahwa banyak penyakit sosial yang terjadi yang bersumber  dari perilaku sosial yang tidak sehat. Karena Islam adalah pola hidup yang berfokus sepenuhnya pada cara yang positif yang paling sehat dalam menjalani kehidupan kita dalam setiap pengaturannya, maka Islam satu-satunya jawaban nyata untuk dilema sosial setiap masyarakat.
Dengan realisasi ini, saya tidak hanya memutuskan bahwa Islam adalah relevan dengan kehidupan sehari-hari saya, tapi saya mulai mengerti mengapa Islam begitu berbeda dari agama-agama lain. Hanya Islam yang memberikan pengetahuan dan bimbingan untuk setiap aspek kehidupan. Hanya Islam yang menyediakan cara untuk mencapai kesehatan dan kebahagiaan dalam setiap dimensi kehidupan – fisik, spiritual, mental, keuangan, dll.
Hanya Islam yang memberikan kita tujuan hidup yang jelas. Dan hanya Islam yang menunjukkan cara yang tepat untuk hidup dan berkontribusi untuk masyarakat. Islam adalah apa yang semua orang butuhkan, dan tempat mencari terhadap apa yang begitu banyak yang belum ditemukan. Ini adalah jalan untuk menuju tujuan, makna, kesehatan dan kebahagiaan. Hal ini karena Islam adalah jalan yang lurus yang menuju kepada sumber kebenaran dan dan kekuatan yang nyata – yaitu Allah Subhanahu Wata’ala.
Setelah saya benar-benar menjadi Muslim saya menyadari betapa pola hidup Islam sangat mempengaruhi saya. Secara harfiah dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan memiliki satu tujuan yang mendasari yaitu untuk mengingat Allah. Gaya hidup ini memberikan kita dengan cara – bukan hanya pemahaman – tetapi metode yang sebenarnya untuk terus-menerus mengingat Pencipta kita.
Islam menunjukkan kepada kita bahwa dengan mengingat Allah, segala sesuatu yang kita lakukan menjadi fokus pada -Nya, dan dengan demikian menjadi suatu tindakan ibadah. Dari hal ini, energi kita, pikiran kit , dan tindakan kita semua diarahkan untuk menjauhi penyebab yang tidak sehat dan tidak berguna dan akhirnya selalu terfokus pada sumber segala kebaikan. Dengan demikian, kita terus berusaha untuk memohon kekuatan dari Allah, kemurahan dan nikmat. Jadi, dengan selalu mengingat Allah, kita menjadi lebih kuat dan sehat di setiap aspek kehidupan kita.
Ketika saya akhirnya menyampaikan kepada keluarga saya bahwa saya telah menjadi seorang Muslim, hampir semua merasakan kekhawatiran terkait dengan perbedaan budaya saya.
Masih tetap ada beberapa aspek kecil dari Islam yang masih sulit saya sesuaikan. Namun demikian, saya bersyukur dan selalu berdoa kepada Allah agar memberikan saya kemudahan dimana Allah telah memungkinkan saya untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam hidup saya sehingga saya bisa terus hidup di Amerika dan masih, Insya -Allah, menjadi seorang Muslim yang baik.
Banyak dari aspek budaya Islam yang sangat berbeda dari cara di mana saya dibesarkan. Bahkan, ketika saya akhirnya menyampaikan kabar kepada keluarga saya bahwa saya telah menjadi seorang Muslim, hampir semua pertanyaan dan kekhawatiran mereka terkait dengan perbedaan budaya – seperti pernikahan, kehidupan sosial, keluarga, dll. Mereka tidak peduli tentang keyakinan saya kepada Allah dan cara saya beribadah. Untuk keluarga saya, teman-teman, dan rekan kerja, menjadi muslim itu tidak dilihat sebagai perubahan yang selalu negatif, mereka hanya membutuhkan banyak pendidikan tentang Islam.
Perjalanan saya ke Islam telah memberikan saya pengalaman hidup yang berarti. Setiap hari berlalu,  saya bersyukur kepada Allah SWT. Keluasan rahmah Allah hanya dapat sepenuhnya dipahami dari perspektif seorang Muslim.
Saya melihat kembali kehidupan saya sebelum Islam dan bagaimana saya telah merefleksikan berbagai cara dalam mencari petunjuk. Ketika saya mengingat kembali tentang berbagai pertanyaan yang selalu terngiang di benak saya tentang siapa Tuhan yang sebenarnya, dan bagaimana kita bisa menjadi dekat dengan-Nya. Saya mengingatnya sekarang dengan senyum dan bahkan mungkin air mata bahagia, karena sekarang saya telah tahu yang sebenarnya.
Melalui Islam, saya tahu mengapa begitu banyak orang yang tidak beriman memiliki begitu banyak ketakutan. Memang, hidup bisa sangat menakutkan tanpa Allah. Saya tahu itu, karena saya juga pernah memendam rasa ketakutan tersebut.
Sekarang saya tahu mengapa saya di sini, kemana mana saya ingin pergi, apa yang saya inginkan dalam hidup ini, bagaimana saya ingin hidup, dan yang paling penting bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk semua orang.
Saya selalu berharap dan berdoa bahwa orang lain yang belum menemukan jalan, bisa merasakan hal yang sama dengan yang saya lakukan.
Ya arhama rahimeen wal hamdulillahi Rabbil alameen … 

Sumber arrahmah.com)

Penemuan Pedang Emas Di Aceh

PEDANG BERKEPALA SINGA YANG BERLAPIS EMAS...YANG DI TEMUKAN DI WILAYAH KAMPUNG PANDE BANDA ACEH YANG MENEMUKAN PEDANG TERSEBUT KESURUPAN.DAN KORBAN KESURUPAN BERKATA AGAR PEDANG TERSEBUT DI KEMBALIKAN KE MAKAM TEUNGKU DI KANDANG YANG TERLETAK DI KAMPUNG PANDE BANDA ACEH.. — 


Pemerintah Kota Banda Aceh akhirnya memutuskan menutup total kawasan Kuala Krueng Geudong, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, dari berbagai aktivitas mencari barang-barang kuno termasuk koin emas. “Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri untuk membantu kami. Kalau kondisi seperti ini dibiarkan, maka akan merusak tatanan sosial dan berdampak buruk. Bahkan tidak tertutup kemungkinan terjadi konflik di masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal.
Aktivitas perburuan koin emas alias dirham yang sempat berlangsung selama dua hari memang sangat sensasional. Temuan itu benar-benar menjadi magnet yang mampu menarik ribuan orang untuk menyaksikan bahkan terlibat pencarian logam mulia kuno itu di dalam air dan lumpur.
Sebelum kawasan itu ditutup, aktivitas pencarian dirham itu diwarnai berbagai peristiwa unik dan misteri yang kian menambah rasa ingin tahu publik. Ada sepasang “pedang VOC” yang katanya terbuat dari emas ditemukan di lokasi temuan dirham tadi. Tapi, pria-pria penemu itu menghilang tak diketahui publik. Demikian si pencari tiram yang pertama kali menemukan dirham, tak bisa ditemui pers.
Lalu, ada pula seorang wanita yang biasa disapa Bunda, warga Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, kemasukan roh halus. Ia jatuh di tengah kerumunan warga yang berdesak-desakan ingin menyaksikan “pedang VOC”. Wanita yang diperkirakan berumur sekitar 48 tahun itupun langsung dibawa ke dalam Kantor Keuchik Gampong Pande.
Dalam ceracaunya, wanita itu mengaku bernama Putroe Canden dan meminta kedua pedang yang ditemukan itu disimpan di sekitar Makam Tgk Di Kandang yang berada di Gampong Pande. Ia juga minta semua orang tidak lagi mengeruk dan mengambil apapun barang yang ditemukan dari Kuala Krueng Geudong, tempat koin emas tersebut pertama didapat. “Selama ramai orang yang datang ke tempat itu, kami telah terusik. Mereka telah menghancurkan tempat kami. Bila barang kami tidak dikembalikan tunggulah bencana datang,” ujar wanita itu di sela-sela tangisnya.
Ya, begitu banyak persoalan yang memang menjadi pertanyaan publik. Cerita tentang si pencarin tiram yang pertama menemukan dirham. Lalu, soal si pemuda misterius yang katanya sempat dikejar harimau beberapa jam sebelum menemukan pedang, dan siapa Putroe Canden yang “pesannya” begitu hebat.
Siapapun tentu berharap pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab tuntas. Makanya, janji Kemendikbud yang akan menganalisis kepurbakalaan terhadap temuan koin emas dan pedang itu dapat segera dilaksanakan guna memastikan nilai dan makna kesejarahannya.
Tentang kawasan yang sudah ditutup untuk aktivitas pencarian koin emas dan semacamnya, tentu tidak boleh berlaku bagi kaum wanita pencari tiram yang sejak lama telah menjadikan kawasan itu sebagai tempat mencari nafkah. Untuk itu perlu pula dibuat petunjuk yang jelas siapa dan untuk aktivitas apa kawasan itu boleh dimasuki. Dengan demikian tidak boleh ada masyarakat di sekitar itu yang dirugikan.
Satu hal lagi yang penting adalah bahwa kejadian itu memberi pesan kepada pemerintah dan kita semua supaya lebih serius lagi merawat dan menjaga benda-benda dan kawasan bernilai sejarah tinggi.

Kamis, 14 November 2013

Hijab Paling Besar Dengan Allah Ta`ala dalam Pandangan Rabbani



Kerugian yang amat besar ialah engkau lalai dengan Allah Jalla wa`ala, maka ini merupakan Hijab yang paling terutama sekali

Dan yang paling beruntung sekali dan amat berkah ketika  Allah melihat engkau berdiri
Dihadapan pintunya sehingga engkau memperoleh keredhaannya, maka ketika itu
Engkau telah menjadi orang-orang yang cemerlang.



Dipetik daripada Lathaif Rabbaniyyah Mujaddidiyyah
Bagi Imam Prof. DR. Muhammad Abdul Latif Shalih Al-Furfuri Al-Hasani