Selasa, 03 Maret 2015

KEBERKAHAN ILMU TERGANTUNG CARA KITA MEMANDANG GURU KITA

KEBERKAHAN ILMU TERGANTUNG CARA KITA MEMANDANG GURU KITA 

 Oleh : MUHAMMAD KAMAL SULAIMAN AL-MUJADDIDI


Keberkahan Ilmu tergantung kepada seorang murid dalam memandang gurunya.

Kenapa ada sebahagian kafir Quraisy yang tidak dapat melihat langsung bahwa baginda Rasulullah adalah seorang guru yang sempurna dan memiliki akhlak budi pekerti yang luhur?

Karena mereka memandang Nabi Muhammad S.A.W adalah insan biasa, makan, minum seperti mereka, tidak kelebihan sama sekali, seperti Abu lahab dan lainnya.

Sebahagian para shahabat meletakkan Rasulullah adalah insan yang wajib diutamakan lebih daripada harta mereka, isteri-isteri mereka, anak-anak mereka, bahkan diri mereka sendiri. Sehingga melihat sesosok guru yang amat sempurna seorang Rasul dan Nabi, dan risalahnya adalah benar dari Allah.

Beradablah dengan guru, pandang dan letakkan gurumu pada tempat yang mulia sehingga engkau dapat memperoleh keberkatan dan keberkahan dari gurumu, salah satu caranya adalah dengan berkhidmat.

Para ulama Arif Billah sering mengatakan "Letakkan pipimu dibawah kasut para ulama"  Sebuah perumpamaan pengkhidmatan seorang murid kepada guru.

Begitulah para shahabat berkhidmat dengan baginda Rasulullah sehingga mereka memperoleh ilmu secara dhahir dan bathin, beradab dan berakhlak mulia memandang dan melihat langsung wajah baginda Rasulullah S.A.W


Allahumma Shalli `Ala sayyidina Muhammmad Wa`ala alihil Athar wasahabatihil ALbarar

ومن رزق محبتهم واتبعهم بإحسان الى يوم الدين


Tidak ada komentar:

Posting Komentar