Pakar Kristologi: Banyak kekeliuan mendasar terkait
Natal
Kristolog,Ustadz Abu Dedat
Tahukah anda bahwa banyak keganjilan
atau kekeliruan mendasar terkait Kristen rayakan Natal, dari mulai natal itu
tradisi kafir zaman purba hingga keanehan pernak-perniknya, seperti saat musim
salju kok ada bintang.
Hal ini diungkapkan oleh pakar
Kristologi Ustadz Abu Deedat, seorang Ustadz yang mempelajari dan mendalami
Kristen untuk membantah kesesatan Kristiani dengan kitab suci mereka dan
memenagkan Islam diantara agama-agama yang ada. Dia menyebut enam di antara
banyaknya keganjilan dan kekeliruan terkait hari raya Kristen Natal itu.
Pertama, 25 Desember jelas-jelas bukan hari kelahiran Yesus tetapi hari
kelahiran dewa matahari. (Sebelum Kekaisaran Romawi memeluk Kristen,) Kaisar
sebelumnya memeluk agama paganis yang meyakini dewa matahari lahir pada 25
Desember pada hari Minggu.
“Makanya, kata Kristen Saksi Jehova
sebenarnya natal itu tradisi kafir zaman purba, bukan ajaran Kristen,”
ungkapnya seperti diberitakan Tabloid Media Umat Edisi 118, Jum’at (20 Desember
2013 – 2 Januari 2014).
Kedua, berdasarkan Injil Lukas dan Injil Markus. Pada Injil Lukas
pasal 2 ayat 1 dijelaskan Yesus lahir di jaman Raja Herodes berkuasa. Padahal
Herodes empat tahun sebelum Masehi sudah mati. Maka, itu tidak tepat dengan
lahirnya Yesus. Sedangkan Injil Markus, kata Ustadz Abu Dedat, menyebutkan
Yesus lahir pada jaman Raja Agustus sedang mengadakan cacah penduduk. Itu terjadi
pada tahun 7 Masehi.
“Jadi dari kedua Injil terjadi
kontradiktif,” kesimpulannya.
Ketiga, kalau mengacu kepada ayat-ayat yang ada di dalam Injil,
dijelaskan di malam hari ketika Yesus lahir di tanah Palestina itu ada
penggembala domba sedang menggembala di malam hari. Tidak mungkin mungkin pada
cuaca yang sangat dingin di malam hari ada penggembala domba. “Adanya gembala
domba di malam hari menunjukkan itu bukan musim dingin (bukan Desember),”
tegasnya.
Keempat, di tambah lagi dengan banyaknya versi Natal. Sebelum
diputuskan untuk mengikuti tradisi Romawi merayakan natal pada 25 Desember,
banyak versi hari lahirnya Yesus. “Ada yang 6 Januari, ada yang 7 Januari, ada
yang 20 Maret. Bahkan, ada yang mengatakan 1 Oktober,” ungkapnya.
Kelima, kalau merujuk Al Quran, sesaat sebelum Yesus lahir, Siti
Maryam diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menggoyangkan pohon
kurma, agar buahnya jatuh dan dapat dimakan. “Maka tidak mungkin itu terjadi
pada musim dingin (Desember). Karena korma itu panen di musim panas (Maret),”
jelas Ustadz Abu Deedat.
Keenam, paradok juga tercermin dalam pernak-pernik natal, di bawah
pohon natal itu ada salju (musim dingin) sedangan di atasnya ada bintang (musim
panas). “Mana ada kenyataan pada saat musim salju malamnya terlihat bintang di
langit? Tidak mungkinlah bintang bisa berbarengan dengan salju,”
tutupnya.
Sumber : (azm/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/12/23/pakar-kristologi-banyak-kekeliuan-mendasar-terkait-natal.html#sthash.NKWm6Gpi.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar