Gereja Anglikan Minta Maaf soal Pelecehan
- Senin, 8 Juli 2013 | 09:00 WIB
LONDON, KOMPAS.COM — Gereja Inggris secara resmi
meminta maaf atas kasus pelecehan anak di masa lalu yang dilakukan sejumlah
imam Anglikan dan atas kegagalan gereja itu untuk mencegah hal tersebut.
Sinode Umum Gereja Inggris sepakat untuk membuat permintaan maaf pada pertemuan di kota York di Inggris utara dan menegaskan bahwa gereja itu kini memperketat prosedurnya.
"Kita gagal besar," kata Paul Butler, Uskup Southwell dan Nottingham, saat membuka pertemuan, Minggu (7/7). "Kita tidak bisa melakukan hal lain selain mengakui kegagalan kita. Kita salah. Kegagalan kita merupakan dosa seperti halnya para pelaku berdosa," kata Butler.
Kasus pelecehan terhadap anak-anak merupakan sebuah isu yang telah mengguncang Gereja Katolik di sejumlah negara.
Gereja Inggris merupakan gereja induk bagi 80 juta umat Anglikan di seluruh dunia. Pemungutan suara pada sinode itu dilakukan setelah sebuah laporan final diterbitkan awal tahun ini tentang skandal pelecehan terhadap sejumlah anak di keuskupan Chichester di Inggris selatan. Tiga mantan imam Gereja Inggris di keuskupan itu telah didakwa dengan pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Kekuasaan dan kewenangan keuskupan pun telah diambil alih oleh Uskup Agung Canterbury, kepala Gereja Anglikan.
Sinode Umum Gereja Inggris sepakat untuk membuat permintaan maaf pada pertemuan di kota York di Inggris utara dan menegaskan bahwa gereja itu kini memperketat prosedurnya.
"Kita gagal besar," kata Paul Butler, Uskup Southwell dan Nottingham, saat membuka pertemuan, Minggu (7/7). "Kita tidak bisa melakukan hal lain selain mengakui kegagalan kita. Kita salah. Kegagalan kita merupakan dosa seperti halnya para pelaku berdosa," kata Butler.
Kasus pelecehan terhadap anak-anak merupakan sebuah isu yang telah mengguncang Gereja Katolik di sejumlah negara.
Gereja Inggris merupakan gereja induk bagi 80 juta umat Anglikan di seluruh dunia. Pemungutan suara pada sinode itu dilakukan setelah sebuah laporan final diterbitkan awal tahun ini tentang skandal pelecehan terhadap sejumlah anak di keuskupan Chichester di Inggris selatan. Tiga mantan imam Gereja Inggris di keuskupan itu telah didakwa dengan pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Kekuasaan dan kewenangan keuskupan pun telah diambil alih oleh Uskup Agung Canterbury, kepala Gereja Anglikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar