Kata-kata Rabbani memang terdapat dalam al-Quran, terutama dalam ayat 79 surah Ali Imran. kenapa dinamakan Tajdid ? Ia adalah sesuatu yang diperkenalkan secara baru oleh sang Mujaddidnya. ibaratnya sungai yang mengalir daripada mata airnya nampak bersih namun apabila sungainya terlalu jauh dan membuat air tersebut keruh dan tidak lagi bersih, datanglah seorang mujaddid untuk membersihkan sungai-sungai yang sudah tertahan dengan sampah atau benda-benda yang kotor lainnya. sehingga ia akan selalu bersih dan mengalir sampai tujuan. begitu juga dengan Mujaddid qurun 15 Allah mewakilkannya agar dapat memperbaharui untuk jangka mendatang.
Kata-kata Tajdid bukanlah sesuatu yang diada-adakan dalam agama ini, ia telahpun wujud dalam sebuah hadist, dimana ALlah ta`ala akan mengutuskan setiap 100 tahun seorang mujaddid yang memperbaharui urusan agama ALlah.
Maka Rabbani Mujaddidi mengambil peranan besar di Qurun 15 ini. ia mentajdidkan Tentang Syariah, suluk ( tarekat ) dan hakekat . dengan kata lain, Islam, Iman, Ihsan seperti dalam hadist. Dalam segi syariat banyak segala sisi-sisi tajdinya, seperti takamul dalam Islam, Aqidah Islamiah yang mencakup ( `Thahawiyyah, `Asyairah, Maturidiah ) tentang berkembangannya pemikiran Islam yang didasarkan pada feqah zahir dan bathin dll. begitu juga dalam segi Suluk ( tazkiyah ) dimana mujaddid ini memiliki sanad dalam bahagian Tarbiah dan suluk ini 40 tarekat Masyhur menggabungnya menjadi satu, tarekat Rabbani al-Mujaddidi. dari segi hakekat banyak sekali rahasia-rahasi disebalik suhbah dengan Mujaddid ini. karya beliau yang terkemuka dalam hakekat adalah Tajul Hikmah wajauharul walayah, dll.
Jadilah kamu golongan rabbany, karena Rasulullah adalam Imam bagi orang-orang Rabbani.
Muhammad Kamal Sulaiman al-Mujaddidy
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar